Sudah Sejauh Mana Kini Kapasitas Bundo Kanduang di Ranah Minang

- 8 Mei 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Bundo Kanduang
Ilustrasi Bundo Kanduang /PIXABAY/

Celahsumbar.com - Dinas Kebudayaan Sumatera Barat memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas Bundo Kanduang dari berbagai daerah sesuai amanat dari Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin mengatakan, Bundo Kanduang memiliki peranan yang teramat sentral dalam masyarakat Minangkabau yang menganut sistem matrilineal.

"Bundo Kanduang adalah kaum ibu di Minangkabau yang bertanggung jawab atas rumah gadang, harta pusako tinggi, dan juga lambang bagi kaumnya," katanya di Padang, yang dikutip dari ANTARA, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah, Embarkasi Padang Dimana?

Jefrinal menyebut secara umum ada dua peran Bundo Kanduang berdasarkan adat dan budaya Minangkabau yaitu peran domestik dan peran publik. Ia menilai, seorang ibu menempati posisi terpenting bagi pewarisan nilai di dalam keluarga.

Sementara peran publik Bundo Kanduang terlihat dari perannya dalam aspek kehidupan yang lebih luas. Peran publik Bundo Kanduang secara umum dapat diklasifikasikan kepada empat kumpulan, yaitu peran politis, sosial kemasyarakatan, peran ekonomi, dan peran keagamaan.

Menurut Jefrinal, sebagian Bundo Kanduang telah memahami peran dan fungsinya, namun ada Bundo Kanduang yang masih baru karena itu peningkatan kapasitas menjadi kegiatan yang penting untuk dilakukan sebagai upaya pelestarian warisan adat dan budaya.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Gelar Bursa Kerja Sediakan 1.500 Lowongan, Mahyeldi: Manfaatkan Peluang Ini

Apalagi, katanya, gempuran dari budaya asing yang tidak lagi memiliki sekat karena perkembangan teknologi membuat tidak sedikit pewaris budaya Minangkabau yang terpengaruh.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah