Sekjen PBB Antonio Guterres kepada Israel dan Hamas: Saya Mohon dengan Sangat...

- 7 Mei 2024, 14:00 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Sekjen PBB, Antonio Guterres. /Reuters/Pedro Nunes/

Celahsumbar.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menegaskan bahwa serangan darat Israel ke Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan sangat tidak dapat diterima.

"Hari ini, saya memohon dengan amat sangat kepada pemerintah Israel dan pimpinan Hamas untuk berupaya sekeras mungkin demi mewujudkan kesepakatan yang sangat penting," kata Guterres menjelang pertemuannya dengan Presiden Italia Sergio Mattarella di Markas PBB, New York.

"Hal tersebut adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan, dan serangan darat ke Rafah tidak akan dapat ditoleransi karena dampak kemanusiaannya sangat besar dan dapat menyebabkan kawasan semakin tidak stabil."

Baca Juga: Jusuf Kalla Diminta Hamas Jembatani Perundingan Damai Israel-Palestina

Militer Israel Akui 7.209 Tentaranya Luka-Luka dan Alami Gangguan Psikologis
Militer Israel Akui 7.209 Tentaranya Luka-Luka dan Alami Gangguan Psikologis

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Senin malam menyatakan menerima usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dirancang Mesir dan Qatar. Namun, Israel menyatakan bahwa tawaran gencatan senjata dari Hamas gagal memenuhi tuntutan utamanya.

Kabinet perang Israel juga memutuskan melanjutkan rencana operasi militer di Rafah. Mereka menyebut, hal tersebut adalah untuk memberi tekanan militer kepada Hamas demi membebaskan semua sandera dan mencapai tujuan perang yang lain.

Militer Israel sebelumnya menginstruksikan warga Palestina yang mengungsi di bagian timur Rafah untuk segera mengungsi ke kawasan Al-Mawasi di pesisir selatan Gaza.Sekitar 1,5 juta warga Palestina saat ini berada di kota Rafah untuk menyelamatkan diri dari agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Israel Bakal Balas Otoritas Palestina Jika Mahkamah Internasional Lakukan Hal Ini

Halaman:

Editor: Widji Ananta

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah