Celahsumbar.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan skenario jika Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ditutup akibat terdampak paparan abu vulkanik selama keberangkatan jemaah haji.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Mahyudin mengatakan, pihaknya akan segera melakukan rapat terkait jika sewaktu-waktu Gunung Marapi erupsi sehingga melontarkan abu vulkanik.
"Ini sifatnya kasuistik. Kalau BIM ditutup akibat terdampak abu vulkanik, tentu saja kita segera rapat bersama pihak terkait untuk menindaklanjutinya," ujarnya.
Baca Juga: Embarkasi Padang Berangkatkan 6.592 Calon Haji Pada 2024, Terbagi Dalam 17 Kloter
Mahyudin mengaku, skenario yang akan dibahas secara bersama terutama dengan Angkasa Pura II Cabang BIM dan otoritas bandar udara setempat. Termasuk soal adanya penundaan penerbangan.
"Kalau penerbangan sempat ditunda 12 jam atau beberapa jam, maka kita akan mencari solusi terbaik," tegas Mahyudin.
Jawaban Angkasa Pura II Cabang BIM
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM Indrawansyah mengatakan, secara umum bandara sudah siap melayani dan memberangkatkan ribuan jemaah haji.
Untuk diketahui, BIM akan memberangkatkan 4.806 jamaah haji asal Sumbar, dan 1.702 calon jamaah haji asal Bengkulu yang tergabung dalam Embarkasi Haji Padang pada Minggu (12 Mei 2024) mendatang.