Celahsumbar.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan permohonan kemanusiaan senilai USD1,2 miliar atau setara dengan Rp18,74 kuadriliun. Bantuan itu ditujukan untuk membantu 2,7 juta warga Palestina.
“Saya sangat prihatin dengan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang kita saksikan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York.
Ia menegaskan, kondisi saat ini di Gaza sudah melebihi krisis kemanusiaan yang harus ditanggulangi. Agresi Israel di Gaza, sambung Guterres, telah membuat warga Palestina sengsara. "Biar saya perjelas, tidak ada pihak dalam konflik bersenjata yang berada di atas hukum kemanusiaan internasional,” tegasnya.
Baca Juga: Cerita 3 WNI Menolak untuk Dievakuasi dari RS Indonesia di Gaza, Kemlu Buka Suara
Menurutnya, hal ini sudah mengguncang dunia saat ini. Guterres menegaskan bahwa perlindungan warga sipil harus menjadi prioritas utama. “Bencana yang terjadi membuat gencatan senjata kemanusiaan menjadi semakin mendesak seiring berjalannya waktu,” kata Guterres.
Dia kemudian menyoroti bahwa Gaza telah menjadi kuburan anak-anak, dengan ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari.
“Pihak-pihak yang berkonflik – dan tentu saja komunitas internasional menghadapi tanggung jawab mendasar dan mendesak untuk menghentikan penderitaan yang tidak manusiawi, dan secara dramatis memperluas bantuan kemanusiaan ke Gaza,” pungkasnya.
Serangan Israel Sejak 7 Oktober 2023