Celahsumbar.com - Ketiga WNI yang menjadi relawan di RS Indonesia di Gaza, yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi memilih untuk tetap melanjutkan kerja kemanusiaan.
Mereka menolak untuk dievakuasi di tengah pertempuran antara Israel dan kelompok Hamas Palestina. Kementerian Luar Negeri pun menyatakan terus menjalin komunikasi dan memantau situasi dan kondisi mereka.
“Kemlu serta KBRI Kairo dan KBRI Amman terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan tiga relawan MER-C yang berada di RS Indonesia untuk memastikan keselamatan mereka,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, yang dilansir dari ANTARA, Selasa (7/11/2023).
Pernyataan itu disampaikan Judha untuk menanggapi tuduhan Israel tentang adanya jaringan terowongan di bawah RS Indonesia, yang digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangannya.
Judha menyebut bahwa RS Indonesia yang berdiri di Gaza utara, telah diserahterimakan kepada otoritas Palestina pada 2016. “Saat ini RS tersebut di bawah pengelolaan Kementerian Kesehatan Palestina,” cetusnya.
Sebelumnya, Direktur RS Indonesia Atef al-Kahlout meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan penuh bagi seluruh pekerja, pasien, dan para pengungsi di fasilitas medis yang sekarang menaungi lebih dari 5.000 orang itu.
Baca Juga: Yordania, Mesir dan UEA Bertemu Menlu AS Bahas Kondisi Terkini Jalur Gaza