Network
Celahsumbar.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan, kelompoknya telah memaparkan gagasan menyeluruh untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza, yang semakin brutal.
Menurutnya yang terpenting saat ini adalah adanya kesepakatan untuk berhenti alias gencatan senajata dari Israel. Termasuk memberikan Palestina kemerdekaan penuh untuk mengelola negaranya sendiri.
“Visi ini dimulai dengan menghentikan agresi, membuka perbatasan, menukar tahanan, dan membuka cakrawala politik untuk mendirikan negara Palestina dan menentukan nasib sendiri,” kata Haniyeh dalam pidato yang disiarkan melalui televisi, Kamis (2/11/2023).
Baca Juga: Presiden Mahmoud Abbas Tegaskan Hamas Bukan Representasi Raykat Palestina
Haniyeh mengatakan konflik saat ini disebabkan oleh Netanyahu yang memimpin kelompok fasis rasis sayap kanan. “Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda-nunda dan menipu para pendukungnya dengan janji-janji palsu,” tegasnya.
Pemimpin Hamas menuntut para pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, untuk berhenti menghalangi upaya internasional untuk menghentikan agresi.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sebagai balasan atas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Panas! Israel Siap Kubur Niat Elon Musk Aliri Gaza dengan Internet Starlink
