ALHAMDULILLAH! Kasus Diare di Pesisir Selatan Melandai, Kadinkes Sumbar Ungkap Ada Pencemaran

- 8 Mei 2024, 14:00 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Lila Yanwar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Lila Yanwar /Instagram/@dinkes.sumbarprov

Celahsumbar.com - Kasus diare yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), setelah bencana banjir dan tanah longsor semakin melandai.

"Sebagian besar dari pasien dengan dehidrasi sedang dan berat sudah sembuh. Memang masih ada yang dalam perawatan saat ini tetapi tidak ada yang dalam kondisi berat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Lila Yanwar, di Padang, Rabu (8/5/2024).

Ia menyebutkan sejak 18 April 2024 jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 238 kasus. Peningkatan signifikan terjadi pada 1 Mei sampai 5 Mei dan rata-rata dilaporkan 20 kasus per hari.

Data Dinkes Sumbar, akibat peningkatan kasus diare di Pesisir Selatan itu, tercatat sebanyak lima orang balita meninggal dunia.

Baca Juga: Sudah Sejauh Mana Kini Kapasitas Bundo Kanduang di Ranah Minang

Dugaan ada pencemaran sumber mata air

Menurut Lila kejadian tersebut diduga akibat pencemaran sumber mata air Pincuran Langik atau sumber mata air lainnya yang tercemar. Masyarakat sebagian besar mengkonsumsi air minum dari depot air minum, PDAM dan sumur.

Hasil pemeriksaan contoh feses pasien di Labkesda Provinsi dan Laboratorium Unand menunjukkan peningkatan kadar E.Coli. Sample diambil pada 2 Mei oleh Tim Surveilance Epidemiologi Dinkes Sumbar yang langsung turun ke lapangan pada hari kedua setelah menerima laporan.

Sementara pemeriksaan contoh air minum oleh BPOM masih menunggu hasil.

Baca Juga: Jalan Nasional Sitinjau Lauik Putus Total Tertutup Longsor

"Agar pemeriksaan lebih akurat dan diyakini tidak ada faktor penyebab lain, dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan PCR oleh laboratorium Unand dan ternyata memang yang ditemukan hanya E.Coli saja. Namun, masih diselidiki jenis E.Coli tersebut," kata Lila.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah