PANAS! Isu Perang Saudara Goyang Israel di Tengah Protes Massa Minta Netanyahu Mundur

- 20 Juni 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi bendera Israel.
Ilustrasi bendera Israel. /Pexels/cottonbro studio/

Celahsumbar.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buka suara terkait isu besar yang menyatakan negaranya terlibat perang saudara. Hal itu merujuk semakin besarnya gelombang protes massa untuk meminta dirinya mengundurkan diri.

"Perpecahan adalah kelemahan. Persatuan adalah kekuatan,'' kata Netanyahu dalam konferensi pers.

Dia mengatakan bahwa tentara Israel terus berjuang di garis depan. Di selatan, berupaya menyingkirkan kelompok pejuang Palestina, Hamas, dan membebaskan semua warga Israel yang disandera.

Baca Juga: Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Dikomandoi Benny Gantz karena Terdesak, Kata AS

Sementara di utara yang berbatasan dengan Lebanon, pasukan Israel memerangi gerakan Hizbullah untuk mengembalikan semua penduduknya ke rumah-rumah mereka. Di timur, ujar Netanyahu, Israel berusaha mencegah Iran mengepung dan memperoleh senjata nuklir yang dirancang untuk menghancurkan Israel.

“Tetapi ada satu perang yang tidak bisa dan tidak boleh terjadi—tidak akan ada perang saudara," kata Netanyahu.

Ribuan warga Israel menggelar protes menuntut pemilihan umum lebih awal dan pertukaran sandera dengan Hamas, yang diyakini menyandera lebih dari 120 warga Israel. Kelompok perlawanan Palestina menuntut pengakhiran serangan mematikan Israel di Gaza sebagai imbalan atas pertukaran sandera dengan Tel Aviv.

Baca Juga: Netanyahu Langsung Panik Usai Mahkamah Internasional Perintahkan Hentikan Bombardir Rafah

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah