59 Korban Banjir di Agam Sumbar dapat Bantuan Sewa Hunian Rp500 Per Bulan

- 13 Juni 2024, 08:00 WIB
Foto udara wilayah terdampak galodo di Batang Tambuo, Kec. Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Foto udara wilayah terdampak galodo di Batang Tambuo, Kec. Sungai Pua, Kabupaten Agam. /BNPB

Celahsumbar.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan pemilik atau penghuni 59 unit rumah rusak berat korban banjir lahar dingin Gunung Marapi mendapatkan bantuan sewa hunian dari pemerintah pusat.

"Bantuan sewa hunian itu sebesar Rp500 ribu per kepala keluarga setiap bulannya dan bantuan berasal dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Agam, Rinaldi, di Lubuk Basung, Rabu, 12 Juni 2024.

Ia mengatakan bantuan tersebut langsung masuk ke rekening korban yang rumahnya dalam kondisi rusak berat. Saat ini Dinas Perkim Agam sedang meminta nomor rekening korban banjir lahar dingin tersebut.

Apabila nomor rekening sudah ada, maka bantuan tersebut langsung dikirim oleh pemerintah pusat dan lama bantuan tergantung pemerintah pusat.

Baca Juga: Gerak Cepat! BNPB Survei Lokasi Pemasangan EWS di Sekitar Gunung Marapi

"Bantuan tersebut digunakan untuk membayar uang sewa rumah bagi korban di lokasi aman dari banjir dengan waktu tergantung pemerintah pusat," kata Rinaldi.

Ia mengakui total rumah rusak berat dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi sebanyak 59 unit tersebar di Kecamatan Ampek Angkek delapan unit, Banuhampu enam unit, Canduang 22 unit, Ampek Koto dua unit dan Sungai Pua 21 unit.

Sedangkan rusak sedang 43 unit tersebar di Kecamatan Ampek Angkek empat unit, Banuhampu tiga unit, Canduang lima unit, Ampek Koto 12 unit, Sungai Pua 16 unit dan Malalak tiga unit.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Sentil OPD saat Pembukaan HIPMI Festival, Berikut Penegasannya

Untuk rusak ringan 213 unit tersebar di Kecamatan Ampek Angkek 97 unit, Banuhampu 29 unit, Canduang 22 unit, Ampek Koto 53 unit dan Sungai Pua 12 unit.

Ke depan, Pemkab Agam bakal merelokasi sebanyak 114 kepala keluarga ke lokasi aman dengan tiga alternatif, yaitu Balingka Kecamatan Ampek Koto, tanah milik Pemda di Kecamatan Lubuk Basung dan tanah milik PT Inang Sari di Lubuk Basung.

Untuk program relokasi mandiri atau pembangunan rumah di lahan milik sendiri di luar zona merah sebanyak 47 unit rumah.

"Tiga lokasi relokasi tersebut sedang ditinjau dan 47 unit rumah itu bakal kita bangun tipe 36. Ini merupakan data sementara dan berkemungkinan akan bergerak," tandasnya.***

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah