Ada Apa Gerangan Gubernur Sumbar Mahyeldi Bicara Soal Permasalahan Umat

- 5 April 2024, 09:00 WIB
Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi saat diwawancarai di Padang, Kamis (21/3/2024)
Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi saat diwawancarai di Padang, Kamis (21/3/2024) /ANTARA/Muhammad Zulfikar/

Celahsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menyebut zakat dan infak merupakan bagian dari konsep Islam untuk memecahkan berbagai permasalahan umat yang ada.

"Terlebih menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, zakat ini bertujuan agar seluruh umat Islam dapat bersenang hati di hari yang fitri," katanya di Padang, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (5/4/2024).

Ia mengatakan hal itu saat menyerahkan zakat fitrah bersama Wakil Gubernur, Anggota Forkopimda, Sekda Sumbar, Kepala OPD/LPD, Direktur BUMD, Direktur Perusahaan Swasta, Rektor Perguruan Tinggi, dan Ketua Pengurus Masjid Raya Sumbar pada Baznas Provinsi Sumbar.

Baca Juga: VIRAL Asnawi ke Arab Saudi Bareng Mahyeldi di Tengah Korupsi Disdik Sumbar, Kejati Buka Suara

Dalam kesempatan itu Gubernur Mahyeldi menyerahkan zakat fitrah atas nama delapan anggota keluarga yang masih menjadi tanggungannya.

Gubernur menyebutkan, Baznas selama ini telah menunjukkan komitmen yang jelas dan transparan dalam pengumpulan dan penyaluran dana zakat sehingga bisa dipercaya oleh masyarakat untuk menyalurkan zakat.

Baznas juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan zakat melalui berbagai program seperti pendidikan dan pengentasan kemiskinan.

"Program Baznas juga bertujuan untuk mendorong pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Sehingga, target pemerintah untuk mengentaskan sepenuhnya kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 ini dapat terealisasi," papar pria yang akrab disapa Buya itu.

Baca Juga: Inflasi Sumbar Maret 2024 Capai 3,93 Persen, BI Desak TPID Kerja Keras Dapatkan Target 3,5 Persen

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah