Mengenal Gruwi dan Grita, Gelang Sakti dari Kemensos untuk Disabilitas

- 4 April 2024, 13:00 WIB
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Budi Perkasa Palembang di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (3/4/2024) menciptakan gelang disabilitas rungu dan wicara (Gruwi) serta gelang disabilitas grahita (Grita)
Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Budi Perkasa Palembang di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu (3/4/2024) menciptakan gelang disabilitas rungu dan wicara (Gruwi) serta gelang disabilitas grahita (Grita) /Biro Humas Kemensos/

Celahsumbar.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menciptakan gelang disabilitas rungu dan wicara (Gruwi) serta gelang disabilitas grahita (Grita) yang bisa membantu penyandang disabilitas untuk mengantisipasi bahaya.

Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemensos, gelang-gelang tersebut didistribusikan oleh pihaknya secara cuma-cuma kepada para penyandang disabilitas yang memerlukan. Tak hanya berfungsi untuk mengurangi risiko dilanda bahaya, gelang Grita juga dapat membantu pemakainya untuk mengungkapkan perasaan apa yang sedang dirasakan.

"Dengan gelang ini (Grita), orang-orang di sekitar bisa mengetahui bila pemakainya sedang merasa takut, sedih atau gembira," ungkap pekerja sosial Sentra Budi Perkasa Palembang Rahmat Kurniawan.

Baca Juga: Ini Tujuan Menhub Budi Karya Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terbaru hingga 18 April

Adapun salah satu penerima gelang tersebut Sasta (17) merupakan penderita down syndrome sejak lahir yang tinggal di Desa Sungai Ruan Ilir, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Kakak Sasta yang diberhentikan dari pekerjaannya membuat ekonomi keluarga makin sulit. Sementara ayah mereka hanya bekerja sebagai penjual mainan dan pemulung barang bekas.

Guna memenuhi kebutuhan mereka, Kementerian Sosial turut memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa warung sembako.

Baca Juga: Pelepasan Mudik Gratis TNI di Idul Fitri 1445 H Dilakukan Serentak 5 April 2024

"Kementerian Sosial menyerahkan bantuan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 15 Februari 2024 berupa modal usaha sembako, serta memberikan sembako dan nutrisi. Tahap kedua pada 22 Februari 2024 berupa empat unit rak besi untuk usaha mainan ayah Sasta dan Gelang Grita," jelas Rahmat.

Tak hanya memberikan bantuan, Kementerian Sosial juga senantiasa akan memonitoring dan dan mengevaluasi perkembangan Sasta dan keluarga.

Dengan begitu, paket usaha sembako pemberian Kementerian Sosial dapat terus berjalan dan keluarga tersebut bisa hidup lebih baik.***

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah