Celahsumbar.com - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) Endang Kurnia Saputra mengatakan, inflasi di Sumbar yang mencapai 3,93 persen secara year on year harus dikendalikan.
Ia melanjutkan, hal itu merupakan tugas berat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Endang mengatakan, target inflasi Sumbar berada di angka 3,5 persen.
"Inflasi pada Maret ini tidak sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia sebab, target kita maksimum inflasi di angka 3,50 persen," kata Endang Kurnia Saputra di Padang, Kamis (4/4/2024).
Baca Juga: JPU Kejaksaan Tinggi Sumbar Tuntut Tori Arna Sinaga Hukuman Mati!
Untuk diketahui, dari 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera, tingkat inflasi paling tinggi berada di Provinsi Sumbar. Sementara kabupaten kota dengan indlasi tertinggi adalah Pasaman Barat dengan 5,9 year on year.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Sugeng Arianto menyebutkan inflasi 3,93 persen tersebut dipicu oleh beberapa hal.
"Sementara itu secara month to month inflasi Sumbar pada Maret tercatat sebesar 0,64 persen," kata dia.
Baca Juga: BI Pasang Target Tinggi Penggunaan QRIS di Sumbar, Bagaimana Kasir Toko Keukeuh Bayar Tunai?