Bapanas Minta Gubernur Sumbar Mahyeldi Lakukan 3 Hal Penting Jelang Ramadan dan Idul Fitri

- 4 Maret 2024, 16:00 WIB
Suasana Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah yang digelar Bapanas bersama lintas kementerian dan lembaga hingga gubernur, bupati/wali kota, pengusaha serta asosiasi di bidang pangan di Jakarta, Senin (4/3/2024)
Suasana Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah yang digelar Bapanas bersama lintas kementerian dan lembaga hingga gubernur, bupati/wali kota, pengusaha serta asosiasi di bidang pangan di Jakarta, Senin (4/3/2024) /ANTARA/Harianto/

Celahsumbar.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta semua kepala daerah baik gubernur se-Indonesia untuk melakukan tiga hal penting. Termasuk Mahyeldi selaku pemimpin Sumatera Barat (Sumbar).

Tak hanya gubernur, wali kota hingga para bupati. Tiga hal tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah. Disebutkan Arief, hal itu merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) tentunya kami berharap dukungan dan kerja sama seluruh kepala daerah pemerintah provinsi, kabupaten/kota secara aktif dan terus menerus melaksanakan tiga hal,” kata Arif dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Polda Sumbar Terjunkan Satgas Pangan Cegah Penimbunan Bahan Pokok, Pelaku Bakal Ditindak Tegas!

Arief menyampaikan hal pertama yang harus dilakukan pemerintah daerah yakni gerakan pangan murah (GPM) bersinergi dengan Perum Bulog dan sejumlah asosiasi pangan yang ada di setiap daerah-daerah.

“Gerakan pangan murah, saya minta tolong teman-teman semua daerah bisa melakukan gerakan pangan murah. Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi, mohon nanti teman-teman Bulog bisa menyampaikan bahwa stok di daerah semua cukup dan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah,” ujar Arief.

Hal kedua yang harus dilakukan yakni bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dan ketiga pemantauan harga pasar baik di pasar induk, pasar tradisional dan juga pasar ritel modern.

“Supaya kita bisa sama-sama memastikan harga harga ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi, karena biasanya baru ada kata jelang lebaran harga itu sudah naik,” tegasnya.

Baca Juga: DPR RI Sebut Ada Perbedaan Harga Beras antara Bulog dengan Bapanas, Kok Bisa?

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah