Network
Celahsumbar.com - Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengatakan, Israel tidak akan bisa untuk menghancurkan seluruh pasukan pembela Palestina dengan melanjutkan perang usai jeda kemanusiaan.
“Apa yang tidak dicapai Israel dalam 50 hari sebelum jeda, tidak akan bisa dicapai dengan melanjutkan agresinya,” kata pejabat Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan, Jumat (1/12/2023) waktu setempat.
“Dengan tekad rakyat kami dan kepahlawanan perlawanan kami, kami menentang kejahatan musuh dan dimulainya kembali agresi Nazi yang menargetkan warga sipil,” kata pemimpin Hamas tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Tegaskan Israel Kembali Perang Usai Jeda Kemanusiaan, Indonesia Meradang
Di lain pihak, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa negaranya melanjutkan serangan di Gaza karena Hamas meluncurkan roket ke arah mereka dan tidak memenuhi kesepakatan jeda kemanusiaan.
Israel menuding Hamas bertanggungjawab atas serangan terbaru di Gaza karena tidak membebaskan semua sandera perempuan asal Israel, sesuai perjanjian jeda kemanusiaan, dan meluncurkan roket ke wilayah Israel.
“Kami akan melanjutkan perang ini sampai kami mencapai tiga tujuan: Membebaskan semua sandera kami, melenyapkan Hamas sepenuhnya, dan memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman seperti ini yang datang dari Gaza,” demikian pernyataan dari kantor PM Benjamin Netanyahu.
