Celahsumbar.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengaku geram dengan sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengaku akan melanjutkan perang setelah jeda kemanusiaan berakhir di Jalur gaza.
“Saya kutip pernyataan PM Netanyahu yang mengatakan bahwa operasi militer akan dilakukan kembali dengan kekuatan penuh pada saat truce selesai. Saya sampaikan, saya tidak dapat memahami pernyataan semacam ini,” kata Retno dalam video pernyataan persnya.
Ia kemudian menyampaikan kekhawatiran mendalam atas situasi di Gaza saat ini, yang dibarengi dengan meningkatnya serangan terhadap warga Palestina. Retno juga menyinggung soal jumlah tawanan.
“Apabila jumlah tawanan yang dibebaskan Israel sama banyaknya atau kurang lebih sama banyaknya dengan penangkapan baru di Tepi Barat, pertanyaannya adalah apa gunanya?” ujar dia.
Oleh karena itu, Menlu Retno mendesak DK PBB untuk tidak membiarkan ancaman terhadap kemanusiaan di Gaza. “DK PBB harus bisa mencegah agar kekerasan tidak terulang kembali di Gaza,” tegasnya.
Dalam hal ini, Indonesia mendorong DK PBB untuk memastikan pemberian bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke seluruh wilayah Gaza, serta dapat termonitor dengan baik.