BSSN Dalami Root Couse Pembobolan Data Pemilih KPU oleh Hacker Bernama Jimbo

- 1 Desember 2023, 16:04 WIB
BSSN berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengusut dugaan kebocoran data.
BSSN berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengusut dugaan kebocoran data. /REUTERS/Kacper Pempel/

Celahsumbar.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan pihaknya telah melakukan forensik digital sebagai langkah penanganan dalam dugaan kasus kebocoran data yang dialami oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dalam penanganan insiden siber yang terjadi di KPU, BSSN sedang melakukan analisis dan
forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengetahui root couse dari insiden siber yang terjadi," kata Juru Bicara BSSN Ariandi Putra di Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Terkait tindak lanjut terhadap penanganan dugaan kebocoran data KPU itu nantinya lebih lanjut akan disampaikan secara langsung oleh KPU sebagai pemilik sistem elektronik terkait. "Hasil investigasi serta perkembangan tindak lanjut dari dugaan insiden kebocoran data akan disampaikan langsung oleh KPU selaku penyelenggara sistem elektronik," tegasnya.

Baca Juga: Kominfo Minta Klarifikasi KPU Terkait Dugaan Kebocoran Data DPT

Sebelumnya, pada Selasa (28 November 2023), Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Siber Pemilu guna memastikan keamanan data pemilih pada Pemilu 2024.

"Saat ini kami meminta bantuan dari Satgas Siber. Sekarang yang bekerja BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," ujar Ketua Divisi Data dan Teknologi Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilon Idroos di Gedung KPU, Jakarta.

Betty mengatakan KPU telah menerima informasi terkait dugaan pembobolan data pemilih yang dilakukan seorang peretas yang menggunakan nama "Jimbo".

Baca Juga: Bareskrim Temukan Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Situs KPU

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah