Naik Kereta Api di Sumbar Sudah Tidak Perlu Pakai Masker Lagi, Asal...

- 13 Juni 2023, 17:15 WIB
Masyarakat Sumbar diizinkan tidak menggunakan masker saat menaiki kereta api mulai 12 Juni 2023.
Masyarakat Sumbar diizinkan tidak menggunakan masker saat menaiki kereta api mulai 12 Juni 2023. /ANTARA/Miko Elfisha

Celahsumbar.com - Pengguna mode transportasi kereta api di Sumatera Barat (Sumbar) sudah diperbolehkan tidak memakai master saat keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 mulai 12 Juni 2023.

Vice President PT KAI (Persero) Divisi Regional II Sumbar, Sofan Hidayah, mengatakan aturan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Orang dengan Transportasi Kereta Api Pada Masa Transisi Endemi COVID-19.

"Namun, KAI Divisi Regional II Sumbar menganjurkan pelanggan melakukan vaksinasi COVID-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi," kata Sofan, di Padang, Selasa 13 Juni 2023.

 

Sofan mengatakan KAI Divisi Regional II Sumbar mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk perjalanan kereta api pada masa transisi endemi COVID-19.

Baca Juga: Wow, Bunga Bangkai Setinggi 2,5 Meter Mekar di Agam Sumbar! Tertinggi Selama 2023

Relaksasi protokol kesehatan tersebut diharapkan dapat menjadi titik balik kebangkitan moda transportasi kereta api dan turut berkontribusi untuk pemulihan ekonomi nasional.

"KAI berkomitmen tetap melakukan upaya preventif dan promotif guna pencegahan penularan COVID-19, serta terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan untuk mengendalikan penularan. Sehingga layanan perkeretaapian yang sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh pelanggan selalu terwujud," katanya.

Ia menerangkan mulai 12 Juni 2023 pihaknya mengeluarkan kebijakan persyaratan lengkap perjalanan menggunakan kereta api yang bisa dipedomani penumpang.

Syarat itu di antaranya dianjurkan tetap melakukan vaksinasi COVID-19 sampai dengan booster kedua atau dosis keempat terutama bagi masyarakat yang memiliki risiko tinggi.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah