Kata Cak Imin Soal Presiden Boleh Memihak: Saya Sangat Sedih

- 26 Januari 2024, 16:05 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. /PotensiBadung

Celahsumbar.com - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai presiden bisa berkampanye dan memihak di Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkannya di acara konsolidasi dalam rangkaian kampanyenya di Bali, Jumat (26/1/2024).

Ia mengatakan Presiden Jokowi semestinya tidak memihak kepada siapa pun pasangan capres-cawapres dan gejolak yang muncul di masyarakat usai pernyataan tersebut menunjukkan bahwa penolakan itu merupakan suara perubahan.

Baca Juga: Anies Baswedan Klaim Warga Maluku Utara Inginkan Perubahan

"Suara perubahan tidak bisa ditutupi siapa pun, kok tiba-tiba presiden tidak mau netral itu apa? Hampir seluruh rakyat protes, presiden harus tetap netral dan tidak memihak kepada siapa pun. Jadi, presiden kemarin menyampaikan, kemudian Istana mengatakan pernyataan itu disalahpahami," ujar Cak Imin.

Menurut Cak Imin, Jokowi sebagai presiden dengan kekuasaan, jabatan, dan lembaga tertinggi semestinya mengayomi seluruh pihak tanpa membedakan.

Ia membayangkan jika Presiden Jokowi mendukung salah satu peserta pemilu dan terjadi perselisihan antara peserta tersebut dengan peserta lain maka akan repot ketika orang nomor satu di Republik Indonesia ikut memihak salah satu.

Baca Juga: Mahduf MD Klaim Tak Akan Bisa Didikte Saat Jadi Wakil Presiden

"Ya saya sangat sedih kalau punya presiden yang kemudian memilih jalan yang tidak untuk (mengayomi) semuanya," ujar Cak Imin.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah