Biadab! Menteri Israel Amichai Eliyahu: Bulan Ramadan Harus Dihilangkan, Jangan Takut Bulan Ramadan

- 5 Maret 2024, 10:24 WIB
Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu
Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu /REUTERS/

Celahsumbar.com - Menteri Warisan Budaya Israel Amichai Eliyahu menyatakan, akan menghapus bulan Ramadan dalam serangan yang dilakukan militer di Jalur gaza. Ia menyerukan jangan pernah takut kepada bulan suci tersebut.

"Apa yang disebut sebagai bulan Ramadan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan," kata dia seperti dikutip dari ANADOLU, Selasa (5/3/2024).

Sebelumnya ia juga pernah menyerukan untuk menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza adalah sebuah pilihan. Penagasan itu juga sebagai sebuah ungkapan perang terhadap Hamas. Eliyahu, menteri dari partai kanan Otzma Yehudit, menurut harian Times of Israel, menjelaskan, bom nuklir adalah senjata utama negaranya untuk berperang dengan Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga: Serangan Bom Israel Sasar Warga Palestina yang Ambil Bantuan Kemanusian, 9 Meregang Nyawa

Sementara dalam wawancara radio, Eliyahu juga menyuarakan keberatannya jika bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza dapat masuk dengan muda. "Siapapun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas tidak boleh terus hidup di muka bumi," cetus Eliyahu.

Ia pun membawa-bawa kata Nazi dalam pernyataannya dengan merujuk adanya aliran tersebut di Gaza dalam benuk bantuan kemanusiaan. "Kami tidak akan memberikan bantuan kemanusiaan Nazi," tegasnya.

Dampak serangan Israel ke wilayah Palestina
Dampak serangan Israel ke wilayah Palestina X/State of Palestine - MFA/@pmofa

Eliyahu juga mengatakan bahwa penduduk Palestina dapat pergi ke Irlandia atau gurun. Karena kata dia, sebutan monster Gaza kepada Hamas harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan mereka.

Saat ini, aksi konyol Israel dengan terus memborbardir Gaza dengan rudal terus berlanjut. Ribuan orang tewas berdasarakn data dari Palestina. Hams juga disebutkan membalas serangan tersebut dengan pertempuran jarak dekat.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah