Gunung Semeru Erupsi dan Muntahkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter ke Arah Barat

- 28 Februari 2024, 10:05 WIB
Gunung Semeru eruspi pada hari Rabu, 28 Februari 2024, pukul 05:53 WIB
Gunung Semeru eruspi pada hari Rabu, 28 Februari 2024, pukul 05:53 WIB /Twitter/@PVMBG_

Celahsumbar.com - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur meletus dan memuntahkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 900 meter di atas puncak gunung api tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

"Erupsi terjadi pukul 06.19 WIB. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan, Rabu (28/2/2024).

Sigit menjelaskan letusan itu tercatat oleh alat seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 125 detik. Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Singgung Soal Pengawasan Pemerintahan, Ada Apa?

Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Sigit meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

Awan panas, guguran lava, dan lahar perlu diwaspadai di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Warga Lampung Diimbau Pakai Topi Terbalik Cegah Serangan Harimau

Pada hari ini, Rabu (28/2/2024), Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat ada 77 kali gempa erupsi, 7 kali gempa guguran, 18 kali gempa hembusan, 2 kali gempa harmonik, dan 4 kali gempa tektonik jauh.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan, kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja lantaran menyimpan potensi bahaya mulai dari lontaran material erupsi, guguran lava pijar, awan panas, hingga banjir lahar.

PVMBG terus memantau secara visual dan instrumental Gunung Semeru dari dua pos pengamatan gunung api yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.***

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah