Hamas menyebut serangan penjajah Israel di Rafah itu sebagai lanjutan dari 'genosida dan pemindahan massal' oleh pasukan negara Zionis tersebut.
Di Rafah, penjajah Israel memaksa warga sipil untuk mengungsi dengan dalih menjadikan kota itu sebagai zona aman.
"Serangan itu menegaskan bahwa pemerintah Netanyahu mengabaikan putusan Mahkamah Internasional, yang memerintahkan tindakan mendesak untuk menghentikan tindakan yang mengarah ke genosida," kata pemimpin Hamas Azat al-Rashq di Telegram.***