Celahsumbar.com - Media Israel menyebutkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan tentara untuk memeriksa setiap truk pembawa obat-obatan sebelum memasuki Jalur Gaza.
"Netanyahu memerintahkan tentara Israel memeriksa truk pembawa obat-obatan yang akan memasuki Jalur Gaza, termasuk obat-obatan untuk tahanan Israel dan Palestina," tulis surat kabar Yedioth Ahronoth.
Perintah Netanyahu tersebut disampaikan setelah mendapat kritikan atas persetujuannya pada Rabu untuk mengizinkan truk pembawa obat-obatan memasuki kawasan tersebut tanpa pemeriksaan pihak Israel.
Baca Juga: Israel Dipastikan Terus Serang Gaza Tanpa Pikirkan Apa Putusan Mahkamah Internasional
Radio milik Angkatan Darat Israel mengutip koordinator operasional di wilayah Palestina, Ghassan Alian yang mengatakan bahwa sebanyak lima truk yang bermuatan obat-obatan akan menjalani pemeriksaan keamanan di perbatasan Kerem Shalom, sebelum memasuki Gaza.
Di Israel muncul kontroversi menyusul pernyataan Moussa Abu Marzouk anggota biro politik kelompok perlawanan Hamas melalui platform X bahwa di antara persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengirimkan obat-obatan kepada sandera Israel adalah larangan pemeriksaan pengiriman oleh tentara Israel.
"Prancis meminta pengiriman obat-obatan, tapi kami tolak karena kami tidak percaya kepada Pemerintah Prancis dan dukungannya terhadap pendudukan Israel. Kami meminta penyediaan obat-obatan kepada saudara kami di Qatar dan mereka setuju," kata Abu Marzouk.
Baca Juga: Hamas Tuntut Israel Bebaskan 3 Pemimpin Tertinggi Palestina, Siapa Mereka?
Kesepakatan Israel-Hamas