Celahsumbar.com - Debit air yang meningkat membuat ratusan warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa mengungsi.
Wali Nagari Rambatan, Tanah Datar, Irzon mengatakan, debit air sungai yang naik dikarenakan intesitas hujan yang lebat terjadi di sekitaran Gunung Marapi sejak Jumat (28/6/2024) sore.
"Sebanyak 138 warga kami mengungsi menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," paparnya, yang dilansir dari ANTARA, Sabtu (29/6/2024).
Baca Juga: Gubernur Mahyeldi Ungkap Lahan Relokasi Korban Banjir-Longsor Tanah Datar, Ada 157 KK Tanah Pribadi
Dia mengatakan, pascabencana banjir bandang pada bulan lalu warga yang bermukim di pinggir sungai semakin tanggap dengan kejadian serupa dan langsung untuk mengungsi.
"Alhamdulillah warga kami sudah semakin tanggap terhadap keselamatannya masing-masing. Apabila melihat air sungai naik, mereka langsung mengungsi ke tempat ketinggian dan tempat yang sudah mereka siapkan," terang Irzon.
Diketahui, Jorong Pabalutan, Nagari Rambatan merupakan salah satu wilayah terdampak cukup parah saat diterjang banjir bandang lahar dingin pada Sabtu (11 Mei 2024) lalu.
Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Tutup Ruas Jalan Lembah Anai
Sementara itu Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengingatkan warga, terutama yang berada di bantaran sungai untuk selalu waspada saat curah hujan tinggi.
"Kalau hujan lebat terjadi cukup lama dan debit air sungai meningkat, upayakan menjauh dari pinggir sungai," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Tanah Datar saat ini telah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi agar bencana banjir bandang tidak terjadi lagi.***