Mendagri Ancam Kepala Daerah yang Main Judi Online, Namanya Diumumkan Hingga Pencopotan

- 28 Juni 2024, 15:00 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau wali kota agar membangun tata kelola wilayah yang nyaman.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau wali kota agar membangun tata kelola wilayah yang nyaman. /Kemendagri/

Celahsumbar.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan akan menyerahkan ke aparat penegak hukum jika ada kepala daerah yang berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terlibat atau bermain judi online.

Namun, Tito akan mendalami terlebih dahulu tentang info adanya kepala daerah yang bermain judi online, karena sejauh ini belum mengetahui informasi atau data-data kepala daerah terkait hal yang menimbulkan kontroversi itu secara resmi.

"Bisa juga diserahkan kepada aparat penegak hukum, bisa, entah KPK, Kejaksaan, atau Polri untuk melakukan klarifikasi," kata Tito usai menghadiri rapat kerja bersama DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 28 Juni 2024.

Baca Juga: SYL Dkk Jalani Sidang Tuntutan Pemerasan dan Gratifikasi Hari Ini

Tito menyampaikan saat ini masih ada sebanyak 270 kepala daerah definitif dan 273 kepala daerah yang berstatus penjabat. Ia juga akan meminta informasi kepada PPATK soal nama-nama kepala daerah yang dimaksud.

Menurutnya, Kemendagri memiliki mekanisme tersendiri untuk menindak jika ada kepala daerah yang terlibat masalah hukum. Sanksinya bisa berupa peringatan bahkan hingga pencopotan dari jabatannya.

Baca Juga: Jemaah Haji Kloter 11 Embarkasi Padang Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air 5 Juli 2024

Selain itu, dia menyebut temuan PPATK itu biasanya bersifat transaksi yang mencurigakan sehingga jika data itu diterima dari PPATK, maka pihaknya pun bakal melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.

Apabila dugaan-dugaan tersebut benar, maka dia tak akan sungkan untuk mengumumkan nama-nama kepala daerah yang bermain judi online.

"Dan ingat risikonya ini mau pilkada ya. Hal-hal negatif akan berdampak terhadap elektabilitas," tegas Tito.***

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah