Hacker Pembobol PDN Minta Maaf ke Indonesia, Beri Peringatan Pemerintah untuk SADAR!

- 2 Juli 2024, 09:46 WIB
Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /PIXABAY/geralt/

Celahsumbar.com - Para peretas alias hacker ransomware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) meminta maaf kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Rabu (3 Juli 2024), hacker akan merilis data tersebut secara gratis.

“Rakyat Indonesia, kami meminta maaf karena ini mempengaruhi semuanya. Kami juga secara sadar membuat keputusan ini,” kata sang hacker dalam unggahannya yang dikutip dari @stealthmole_int.

Mereka meminta Pemerintah Indonesia tidak menyepelekan keamanan data pribadi WNI. “Kami harap serangan kami membuat kalian sadar, pentingnya industri ini dan memiliki spesialis dalam bidangnya yang kompeten,” tulis sang hacker.

Baca Juga: DPR RI Sebut Kominfo dan BSSN Lakukan Tindakan Bodoh Usai Alami Serangan Siber Ransomware

Menkominfo Budi Arie Setiadi
Menkominfo Budi Arie Setiadi Biro Humas Kementerian Kominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan pihak yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware meminta tebusan sebesar USD 8 juta atau setara Rp131 miliar.

"Iya menurut tim (meminta) USD 8 juta," kata Budi Arie dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/6/2024).

Ia mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar konferensi pers di Kementerian Kominfo siang hari ini terkait serangan terhadap PDN. Budi Arie mengungkapkan serangan tersebut merupakan virus ransomware jenis baru dari lockbit 3.0.

Baca Juga: Wamen Kominfo: Insiden PDNS 2 Jadi Pelajaran Penting!

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah