Badan Geologi ESDM Akan Ledakkan Batuan Material Gunung Marapi dalam Waktu Dekat

- 6 Juni 2024, 17:00 WIB
Tim pelaksana demolish di wilayah Kabupaten Agam
Tim pelaksana demolish di wilayah Kabupaten Agam /BNPB

Celahsumbar.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wahid menyampaikan pihaknya bersama dengan kementerian dan lembaga terkait dalam waktu dekat akan melakukan peledakan batuan material Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Wahid menerangkan pihaknya sejak minggu lalu sudah berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, serta Kementerian PUPR untuk memastikan langsung posisi sebaran batu-batu besar dari material erupsi Gunung Marapi tersebut.

“Sejak minggu lalu BNPB, stakeholder terkait berkoordinasi dengan Badan Geologi sudah sama-sama turun ke lapangan untuk memeriksa posisi material batu-batu yang besar. Kami coba antisipasi dengan diledakkan agar batu yang besar ini jangan menjadi sumbatan,” kata Wahid dalam konferensi pers daring bertajuk “Rangkaian erupsi gunung api Sumatera-Sulawesi-Maluku-Nusa Tenggara sejak Januari 2024” di Bandung, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga: Pemkot Bukittinggi Keruk Pasir di Sungai Sianok, Cegah Terjadinya Banjir Susulan

Peledakan batu-batu besar tersebut dimaksudkan untuk mencegah perluasan banjir ketika terjadi hujan akibat timbunan material di satu lokasi yang menyumbat aliran air.

Di samping itu, peledakan batuan tersebut dimaksudkan agar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu sungai, material batuan tidak kembali tergerus ke hilir dan menjadi ancaman bagi masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan berbagai letusan gunung api di wilayah pulau Sumatera maupun Jawa yang terjadi dalam waktu berdekatan tidak ada hubungannya dengan lokasi Indonesia yang berada di Lingkaran Cincin Api Pasifik atau ring of fire.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Sebut Sungai di Ngarai Sianok Akan Dinormalisasi

Pasalnya, kemunculan aktivitas gunung api disebabkan aktivitas tektonik di bawah permukaan bumi. Di samping itu, ia juga menyebutkan karakteristik magma di wilayah bagian barat maupun timur Indonesia berbeda sehingga pada akhirnya turut mempengaruhi pola aktivitas gunung api di masing-masing wilayah tersebut.

“Jadi kalau dihubungkan dengan ring on fire, memang ring on fire-nya banyak sekali Indonesia ini, tetapi tidak saling berhubungan satu sama lain,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk senantiasa waspada dan mematuhi himbauan yang disampaikan oleh pengelola kawasan gunung api, khususnya yang aktif dan menjadi destinasi wisata, mengingat himbauan tersebut merupakan rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM.***

Editor: Tommy Adi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah