Celahsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi buka suara soal meluapnya Sungai Ngarai Sianok yang terletak di Bukittinggi dan Kabupaten Agam beberapa waktu lalu. Dia menegaskan, hal itu karena adanya penumpukan sendimen.
Pria yang akrab disapa buya tersebut menjelaskan, dari hasil pengamatan di lapangan sendimen bertumpuk di beberapa titik. Bahkan, mencapai ketinggian sekitar tiga meter sehinggi mendorong air sungai keluar.
"Setelah kita amati luapan sungai ini terjadi akibat penumpukan sedimen," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga: PANAS! Marfendi Lempar Bola Panas ke Pemprov Sumbar Soal Meluapnya Sungai Ngarai Sianok
![Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi saat diwawancarai di Padang, Rabu (5/6/2024)](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/05/3945393879.jpg)
Untuk mengatasi penumpukan sendimen tersebut, Mahyeldi telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah penanganan. Salah satunya adalah dengan melakukan normalisasi sungai dan pengerukan pasir.
"Langkah ini diharapkan mampu mencegah runtuhan-runtuhan selanjutnya termasuk penanaman pohon di sepanjang bibir sungai," ujar dia.
Selain itu, Gubernur juga menyarankan agar pemerintah daerah membangun semacam cek dam di daerah Bukik Sampik. Langkah-langkah itu diharapkan mampu memitigasi banjir susulan di kemudian hari.
Baca Juga: Ngarai Sianok Diterjang Air Besar, Dandim Agam Minta Warga Mengungsi