Pemkot Bukittinggi Keruk Pasir di Sungai Sianok, Cegah Terjadinya Banjir Susulan

- 6 Juni 2024, 14:00 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau Ngarai Sianok
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau Ngarai Sianok /Instagram/@humas.sumbar

Celahsumbar.com - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) menindaklanjuti proses normalisasi Sungai Sianok melalui pengerukan pasir setelah terjadinya luapan banjir.

"Sungai Sianok ini kewenangan provinsi, namun kami berinisiatif untuk mengeruk dan membersihkan aliran sungai terlebih dahulu mengingat curah hujan masih tinggi, khawatir banjir kembali," kata Kepala Dinas PUPR Bukittinggi, Rahmat AE, Kamis (6/6/2024).

Ia mengatakan satu hari pasca banjir di Ngarai Sianok yang terjadi pada Senin, 3 Juni 2024. PUPR Kota Bukittinggi melakukan pengerukan awal material pasir di dalam dasar sungai karena tinggi pasir sudah mendekati bantaran tepi sungai.

Baca Juga: Ini Kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Pascameluapnya Sungai Ngarai Sianok

"Sejak dinormalisasi tahun 2018 lalu, sampai sekarang telah terjadi pendangkalan Sungai Sianok, akibatnya air naik hingga terjadi banjir saat jebolnya atau naiknya debit air di arah hulu," kata Rahmat.

PUPR menurunkan alat berat untuk mengeruk material pasir di dasar sungai dengan pengerukan awal dilakukan untuk membentuk aliran sungai yang telah dipenuhi material pasir.

Baca Juga: MERADANG, YLKI Semprot PLN Sumbar Imbas Blackout Belasan Jam di Ranah Minang

Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat meninjau dampak bencana di Bukittinggi mengatakan sedimen yang digali akan dijadikan sebagai timbunan pada bagian kiri dan kanan bahu sungai agar mengokohkan dinding sungai ketika terjadi peningkatan debit air.

"Langkah ini diharapkan mampu mencegah runtuhan-runtuhan selanjutnya termasuk penanaman pohon di sepanjang bibir sungai," kata Mahyeldi.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah