BNPB Berencana Ledakkan Tumpukan Material yang Berpotensi Picu Banjir Bandang Susulan

- 21 Mei 2024, 10:00 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto /ANTARA/Ahmad Zulfikar/

Celahsumbar.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana meledakkan tumpukan material yang dalam skala besar agar tidak menjadi ancaman banjir lahar dingin susulan.

Meledakkan tumpukan material tersebut, sambungnya, lantaran berdasarkan pemantauan udara yang dilakukan BNPB bersama instansi terkait, masih terdapat sejumlah titik-titik penumpukan material yang dapat memicu banjir bandang. 

Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto, yang dikutip dari ANTARA, Selasa (21/5/2024), mengaku telah menyusun peta kawasan risiko bencana pascabanjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu.

Baca Juga: BNPB Minta Tutup Tempat Wisata di Sempadan Sungai Batang Anai Sumbar, Rawan Banjir Bandang!

Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar BPBD Tanah Datar

"Kami sudah menyusun peta kawasan risiko bencana dan telah menyebarkannya ke pemerintah daerah. Jadi, setiap ada pembangunan maka harus memerhatikan peta kawasan risiko bencana ini," kata dia.

Suharyanto mengatakan telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah mitigasi bencana khususnya di daerah-daerah yang terdampak bencana hidrometeorologi. Salah satunya adalah membersihkan aliran 18 sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.

Tujuannya, agar ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau banjir lahar dingin sekalipun, maka diharapkan tidak mengakibatkan bencana banjir bandang susulan. Sebelumnya, BNPB kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra Barat (Sumbar), pada Sabtu (18 Mei 2024).

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Perintahkan Wagub Data Kebutuhan Para Pengungsi Agar Bantuan Tepat Sasaran

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah