Celahsumbar.com - Pascabencana alam lahar dingin, banjir bandang, dan tanah longsor yang menimpa sebagian wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada 11 Mei 2024 yang lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar mengupayakan pemulihan di berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata.
Untuk pemulihan sektor pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sumbar segera menyusun travel pattern bertajuk “Wisata Aman dan Nyaman di Sumatera Barat.”
"Tagline “Wisata Aman dan Nyaman di Sumatera Barat” tersebut, menjadi ahagian dari enam langkah konkret yang telah disiapkan dan disetujui oleh Gubernur Sumbar sebagai upaya untuk mengembalikan kunjungan wisatawan ke Sumbar," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda.
Baca Juga: Total Bantuan Banjir Bandang Sumbar Sudah Berjumlah Rp20,7 Miliar
Enam langkah tersebut adalah berupa konferensi pers terkait info bencana dan langkah pemulihan pariwisata Sumbar yang difasilitasi oleh Diskominfotik Sumbar, penyusunan travel pattern sementara “Wisata Aman dan Nyaman di Sumatera Barat,” menggencarkan promosi ke pasar potensial, dan menyiapkan paket-paket menarik untuk wisatawan.
Kemudian melakukan pengawasan terhadap kelaikan bus pariwisata dan sopir, dan terakhir melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota se-Sumatera Barat sebagai antisipasi penurunan kunjungan wisatawan ke Sumbar.
Budi berharap, enam langkah strategis tersebut segera ditindaklanjuti mengingat semakin dekatnya masa liburan anak sekolah. Selain itu, Budi juga mengharapkan diangkatnya berita-berita positif terkait wisata Sumbar untuk mengembalikan kondisi kepariwisataan Sumbar pascabencana.
Baca Juga: Heboh Berita Hoax Bernarasi Miring dengan Pencatutan Foto Gubernur Sumbar Mahyeldi
“Kami mohon kepada kawan-kawan media, kalau bisa minggu-minggu ini beritanya berita positif terkait pariwisata. Kita mau memulihkan pariwisata Sumbar, kita ingin orang berkunjung ke Sumatera Barat. Kita butuh aura positif terkait wisata Sumbar pascabencana ini,” ujar Budi.