Masih Ada 18 KK di Lereng Gunung Marapi Belum Dievakuasi

- 14 Januari 2024, 06:00 WIB
Penampakan lontaran batu api dari hasil dokumentasi relawan Siaga Marapi Sumatera Barat. Gunung berstatus Siaga itu terus mengalami erupsi yang kali ini terlihat jelas adanya batu api yang keluar dari puncak, Sabtu 13 Januari 2024)
Penampakan lontaran batu api dari hasil dokumentasi relawan Siaga Marapi Sumatera Barat. Gunung berstatus Siaga itu terus mengalami erupsi yang kali ini terlihat jelas adanya batu api yang keluar dari puncak, Sabtu 13 Januari 2024) /ANTARA/HO-BPBD Agam/

Celahsumbar.com - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Sumatera Barat, Ichwan Pratama Danda mengatakan masih ada 18 Kepala Keluarga (KK) dari 31 KK yang belum dievakuasi hingga Sabtu (13/1/2024).

Tim gabungan yang terdiri atas TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Palang Merah Indonesia (PMI), kelompok siaga bencana serta para relawan telah mengevakuasi 13 kepala keluarga (KK) dengan total 48 jiwa.

Ia melanjutkan, proses evakuasi pemindahan warga yang berada di radius 4,5 kilometer terganggu karena faktor cuaca. Proses evakuasi lanjutan, sambungnya akan dilakukan hari ini, Minggu (14/1/2024).

Baca Juga: Gunung Marapi Berstatus Siaga Erupsi Lagi, Lontarkan Batu Api Diringi Dentuman dan Gemuruh

Dari proses evakuasi yang telan dilakukan di daerah Nagari Bukik Batabuah, terdapat seorang warga berkebutuhan khusus. Ratusan jiwa berada di wilayah berlabel zona merah itu.

"Khusus di Nagari Bukik Batabuah ini terdapat 106 jiwa, satu di antaranya berkebutuhan khusus dan telah dievakuasi tim gabungan," jelas Ichwan.

"Apabila terdengar gemuruh, warga kami imbau selalu waspada. Warga juga diminta memantau berbagai informasi dari posko," tutupnya.

Baca Juga: Radius 4,5 Kilometer dari Gunung Marapi Harus Kosong! 77 Jiwa dan Ternak Segera Dievakuasi

Evakuasi Warga Lerenh Gunung Marapi

Camat Canduang Noviardi mengatakan, 31 KK selain dipindahkan juga ada yang sudah berinisiatif untuk mencari tempat yang lebih aman untuk berlindung dari zona merah radius 4,5-4,6 kilometer.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah