Celahsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan, petugas haji harus memberikan pembaruan kondisi cuaca di Tanah Suci Mekkah dan Madinah di kepada jamaah haji.
"Informasi ini menjadi penting karena sebagian jemaah calon haji kita banyak yang usianya sudah tua sehingga perlu penanganan ekstra," ujar Mahyeldi.
Selain soal informasi cuaca, ia juga meminta petugas haji juga memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji. Termasuk untuk lansia, atau pun yang memang baru pertama melakukan ibadah haji.
Baca Juga: Mahyeldi Gaungkan Reaktivasi Kereta Api Soal Pariwisata dan Kemacetan Sumbar
"Selama ini pelaksanaan persiapan ibadah haji di embarkasi Padang cukup baik. Pada 2022 bahkan masuk salah satu yang terbaik. Untuk 2023 kita sudah minta agar layanan dari petugas lebih maksimal," jelas mantan Wali Kota Padang itu.
Untuk keberangkatan haji dari Sumbar sendiri akan dilakukan Senin 5 Juni 2023. Ia berharap seluruh jamaah yang akan berangkat dapat menjalankan ibadah dengan maksimal.
"Jamaah kita dijadwalkan akan terbang ke Tanah Suci pada 5 Juni 2023. Kita akan lepas bersama-sama," pungkas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Sebelumnya Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Ramza Husmen mengatakan, sosialisasi sudah diberikan secara lengkap.
Baca Juga: Dinkes Sumbar Bekali Nakes Metode Komunikasi untuk Percepat Penurunan Stunting
Kelompok pertama jamaah calon haji Sumatera Barat dijadwalkan masuk ke asrama haji di Kota Padang mulai 4 Juni 2023.
Embarkasi Haji Padang dijadwalkan memberangkatkan 17 kelompok terbang (kloter) jamaah calon haji.
Kloter tersebut terdiri atas 12 kloter jamaah asal Provinsi Sumatera Barat, empat kloter jamaah asal Provinsi Lampung, dan satu kloter jamaah dari kedua provinsi.***