WARNING! Negara Ini Terancam Tanpa Oposisi dengan Politik Merangkul Ala Prabowo Subianto

- 8 Mei 2024, 08:00 WIB
Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka
Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka /ANTARA/Aprillio Akbar/

Celahsumbar.com - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, mengingatkan agar Presiden RI terpilih Prabowo Subianto tidak “kebablasan” dengan merangkul semua pihak ke dalam koalisi.

Ia menilai, politik merangkul yang diterapkan Prabowo membuat peluang pemerintahan tanpa oposisi semakin terbuka lebar.

"Oposisi yang baik akan memberikan manfaat untuk mengingatkan pemerintahan yang berkuasa agar tetap menjalankan pemerintahan sesuai dengan perundangan dan mengutamakan menuntaskan janji politik yang telah dan akan diajukan selama masa pemerintahan," ujarnya.

Baca Juga: Koalisi PKB dengan Prabowo-Gibran di 20 Oktober, Cak Imin Tanggapi Gaung Presidential Club

Diketahui, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mendeklarasikan diri menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo. Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap bergabung dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut bersedia jika diajak.

Ia mengatakan, satu-satunya harapan terbesar ruang oposisi kini berada di tangan PDIP. Namun apakah apa yang disampaikan mantan calon presiden RI Ganjar Pranowo untuk menjadi oposisi adalah suara PDIP? 

Diketahui, saat ini muncul rencana pembentukan presidential club yang akan melibatkan presiden terdahulu, termasuk Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Akui Fakta Terbaru yang Berhubungan dengan Prabowo-Gibran

Menurut Haidar, rencana itu adalah salah satu upaya Prabowo untuk menaklukkan PDI Perjuangan (PDIP).

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah