MPR RI Berharap Pilpres 2024 Berjalan 1 Putaran Saja

- 11 Februari 2024, 08:00 WIB
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) dan Muhaimin Iskandar (ketiga kiri), Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan), Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud MD (kanan) mengangkat tangan bersama saat penutupan Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi in
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) dan Muhaimin Iskandar (ketiga kiri), Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan), Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud MD (kanan) mengangkat tangan bersama saat penutupan Debat Kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Debat tersebut bertemakan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi in /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Celahsumbar.com - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengharapkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran. Alasannya adalah soal anggaran dan juga ketenangan rakyat.

Pilpres satu putaran bisa menghemat biaya sekitar Rp17 triliun, di mana biaya tersebut bisa dialihkan untuk program menyejahterakan rakyat. Lalu, juga membuat suasana dalam negeri menjadi tenang.

"Kita harapkan dengan satu putaran ini maka Pilpres bisa lebih cepat selesai sehingga rakyat tidak perlu lagi datang ke TPS, selain itu, bisa menghemat biaya pemilu," kata Sjarifuddin dalam keterangannya Jakarta, yang dikutip Minggu (11/2/2024).

Baca Juga: Hasil Survei Indikator Politik Indonesia: Prabowo-Gibran Berpotensi Menangi Pilpres 1 Putaran

Syarief Hasan menanggapi perjanjian FIR antara Indonesia dengan Singapura, menyebut hal itu membuat kedaulatan negara jadi lemah.
Syarief Hasan menanggapi perjanjian FIR antara Indonesia dengan Singapura, menyebut hal itu membuat kedaulatan negara jadi lemah.

Berkiblat dari beberapa hasil survei di tingkat nasional maupun di daerah pemilihan, menyebutkan adanya potensi peluang satu putaran. Seperti hasil survei dari Indikator Politik Indonesia, LSI Denny J.A, dan Poltracking.

Beberapa lembaga survei ini menyebutkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah melampaui angka 50 persen plus satu.

"Angka elektabilitasnya semakin bagus. Sudah tembus 50 persen. Kalau sudah tembus 50 persen, maka peluang terjadinya Pilpres satu putaran semakin terbuka dan menguat," tuturnya.

Baca Juga: Catatan Penting KPU untuk Semua Pemilih di Sumbar, Termasuk untuk DPK dan DPTb

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah