Network
Celahsumbar.com - Capres Ganjar Pranowo mengakui setuju dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat mengikuti Pilpres 2019 lalu. Hal itu terkait bagaimana tip memilih pemimpin terbaik untuk Indonesia.
"Lima tahun yang lalu dalam debat capres pada tahun 2019, saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter," kata Ganjar dalam debat terakhir Pilpres 2024, di JCC Senayan, Minggu (4/2/2024).
Kemudian juga pemimpin yang bermasalah dengan persoalan HAM wajib untuk dihindari. "Dan punya rekam jejak pelanggaran HAM (hak asasi manusia), yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan," sambungnya.
Baca Juga: Pilpres 2024: Ganjar Yakin Dipilih Warga Kendati Disodorkan Bansos Pemerintah
Mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu melajutkan, calon yang terlilit masalah korupsi juga harus dihindari karena akan menjadi beban rakyat. Menurutnya, tiga kriteria itu adalah poin utama mencari seorang pemimpin.
"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin," tegas Ganjar.
Debat Terakhir Pilpres 2024
Debat kelima yang diikuti tiga capres malam ini menjadi rangkaian penutup acara debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Debat pamungkas ini mempertemukan ketiga Capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Lima sesi debat yang diikuti secara bergantian oleh capres dan cawapres merupakan forum resmi yang digelar oleh KPU untuk tiga pasangan calon berkampanye dan adu gagasan. Debat-debat sebelumnya berlangsung pada tanggal 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 21 Januari 2024.
