PANAS! Marfendi Lempar Bola Panas ke Pemprov Sumbar Soal Meluapnya Sungai Ngarai Sianok

- 4 Juni 2024, 10:00 WIB
Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi
Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi /ANTARA/Dokumen Pribadi/

Celahsumbar.com - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) menegaskan, solusi musibah banjir aliran Sungai Ngarai Sianok harus ditemukan. Diketahui, luapan air itu sudah beberapa kali terjadi.

Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi menyatakan, jika Pemerintah Provinsi Sumbar dalam hal ini Gubernur Mahyeldi tidak dapat mencarikan solusi maka akan langsung meminta petunjuk dari Pemerintah Pusat. 

"Kami akan meminta kajian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) jika dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak ada solusi, kami akan minta ke pusat," tegasnya.

Baca Juga: Gubernur Mahyeldi Soal Buku Biografi Masfar Rasyid: Sosok Inspiratif Asal Sumbar

"Kejadian tadi tanpa adanya hujan, tiba-tiba saja. Nantinya BKSDA kami minta bekerjasama mengecek titik aliran yang jebol. Normalisasi sungai diperlukan agar kejadian tidak berulang," katanya.

Pemkot Bukittinggi memastikan tidak ada korban jiwa yang timbul dari kejadian yang mirip dengan musibah banjir bandang di Kabupaten Agam. Beruntung, sebelumnya edaran dilarang berdagang di sekitar sungai sudah diberlakukan.

"Tidak ada korban jiwa karena di kejadian serupa pada akhir April lalu sudah dilarang adanya aktivitas jual beli di bibir sungai," imbuh Marfendi.

Baca Juga: Pariwisata Sumbar dari Kaca Mata BI yang Perlu Dilakukan, Endang Kurnia Beri Usul Mahyeldi

Sementara itu, Camat Guguk Panjang Yelrizon menambahkan terdata tujuh rumah mengalami rusak berat dengan 14 Kepala Keluarga (KK) ikut terdampak.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah