Update Pengerukan Aliran Sungai Terjadinya Banjir Lahar Dingin Marapi Diungkap Mahyeldi

- 12 April 2024, 10:00 WIB
Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu sedang meninjau lokasi pertanian terdampak banjir lahar dingin, Minggu (7/4/2024)
Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu sedang meninjau lokasi pertanian terdampak banjir lahar dingin, Minggu (7/4/2024) /Distan Agam/

Celahsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan pengerukan aliran banjir lahar dingin di Sungai Lubuk Hantu di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, telah selesai dilakukan.

Hal itu dikebut oleh Pemprov Sumbar melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Konstruksi (DPSDABK). Mahyeldi menjelaskan, itu dikebut untuk mengantisipasi kembali meluapnya banjir lahar dingin hingga ke jalan negara dan membuat lalu lintas terputus.

"Banjir lahar dingin di Nagari Aia Angek ini berdampak terhadap banyak hal seperti permukiman masyarakat dan arus lalu lintas. Apalagi saat libur Lebaran 2024, jalur itu, termasuk jalur padat sehingga perlu dibenahi secepatnya," ujarny, Jumat (12/4/2024).

Baca Juga: PVMBG Ungkap Penyebab Banjir Lahar Dingin dari Erupsi Gunung Marapi

Sementara itu, Kepala DPSDABK Sumbar Fathol Bari menyebut dalam pembenahan tersebut tidak hanya sungai yang dikeruk tetapi badan jalan juga telah dibersihkan jajarannya. Begitu juga dengan lokasi yang tidak terdampak.

"Perbaikan aliran Sungai Lubuak Hantu sudah tuntas. Jalan nasional yang sebelumnya sempat terdampak sedimentasi banjir lahar dingin juga telah dibersihkan," katanya.

Kepala UPTD Balai Sumber Daya Air Bina Konstruksi (BSDABK) Wilayah Utara Sumbar, Hendri Yuliandra mengatakan ada dua titik penyumbatan di daerah tersebut sehingga aliran sungai meluap ke badan jalan dan mengakibatkan pemukiman masyarakat terdampak.

Baca Juga: Pengerukan Sungai Jadi Senjata Antisipasi Terjangan Banjir Lahar Dingin Marapi

"Pertama di sekitar sarana MCK liar yang berada pada sisi jalan dan yang kedua, tepat berada di bawah jembatan persimpangan Aia Angek. Keduanya berhasil kita bersihkan dengan metode pengerukan," ujar Hendri Yuliandra.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah