Network
Celahsumbar.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan wilayah Sumatra Barat (Sumbar) masih berisiko hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang selama satu hari ke depan.
Sedangkan beberapa wilayah di Kabupaten Agam yang sempat diterjang banjir bandang masih berpotensi hujan ringan hingga petir yang terjadi hingga Minggu (7/4/2024).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap siaga menyikapi risiko hujan tersebut.
Baca Juga: Perkembangan Kanal Pantai yang Digarap Pariaman untuk Eks KRI Teluk Bone 511
"Guna mengantisipasi bahaya banjir, keluarga dapat bersiap, dengan cara memantau risiko hujan di wilayah, secara bergotong royong memastikan saluran air bebas dari sampah, hingga melakukan evakuasi mandiri apabila diperlukan," kata Abdul Muhari di Jakarta, Sabtu, 6 Maret 2024.
Abdul Muhari mengatakan saat ini petugas gabungan melakukan pembersihan material berupa sampah yang terbawa arus air antara lain lumpur dan potongan kayu serta sampah rumah tangga di wilayah terdampak, sehari setelah banjir bandang melanda Kecamatan Candung dan Sungai Pua di Kabupaten Agam, Sumbar.
Baca Juga: Disapu Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ingatkan Wali Kota dan Bupati Soal Ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama pihak terkait mengerahkan alat berat untuk mengurai dan membersihkan material tersebut, khususnya di sepanjang sungai. Aparat keamanan juga berjaga saat ekskavator beroperasi di ruang publik untuk kelancaran pembersihan.
Tidak ada korban jiwa
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak tujuh KK atau 31 KK warga yang mengungsi ke rumah wali Jorong dan rumah kerabat terdekat.
