Perkembangan Kanal Pantai yang Digarap Pariaman untuk Eks KRI Teluk Bone 511

- 6 April 2024, 15:50 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membangun kanal di Pantai Talao Pauh sebagai sandaran eks KRI Teluk Bone 511
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membangun kanal di Pantai Talao Pauh sebagai sandaran eks KRI Teluk Bone 511 /Diskominfo Pariaman/

Celahsumbar.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), membangun kanal di Pantai Talao Pauh sebagai sandaran eks KRI Teluk Bone 511 yang sebelumnya terseret ombak sekitar puluhan hingga ratusan meter dari tengah laut ke bibir pantai.

"Kami telah mulai pengerjaan kanal untuk penyelamatan Eks KRI Teluk Bone 511. Ada dua ekskavator yang mulai bekerja (sejak kemarin)," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Umum Setdako Pariaman, Yaminurizal di Pariaman, Sabtu.

Kepal perang bekas hibah dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI tersebut sebelumnya berada di sekitar puluhan hingga ratusan meter dari bibir pantai yang rencananya akan diletakkan di dekat fondasi rencana pembangunan masjid terapung.

Baca Juga: LAKUKAN SEKARANG! Imbauan untuk Warga Tanah Datar dan Agam Usai Terjangan Banjir Lahar Dingin Marapi

Namun karena faktor alam dan anggaran, kapal yang rencananya untuk museum dan penambah destinasi wisata di Pariaman tersebut terpaksa sementara waktu berada di perairan daerah itu.

Hingga pada Minggu (31 Maret 2024) daerah itu diterjang cuaca buruk sehingga ombak laut menyeret eks KRI Teluk Bone 511 ke bibir pantai Pariaman yang lokasinya berdekatan dengan lokasi yang direncanakan.

Yaminurzal mengatakan berdasarkan rapat dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pariaman, Lantamal II Padang serta pemangku berkepentingan pada Senin lalu (1 April 2024) yang menyepakati untuk membangun kanal sebagai sandaran kapal tersebut.

Baca Juga: Sumbar Lakukan Modifikasi Cuaca Amankan BIM dari Sebaran Abu Vulkanik Erupsi Marapi

Pihaknya akan memanfaatkan pasang laut tinggi yang diperkirakan terjadi pada 10 April sehingga mempermudah proses menyeret eks KRI Teluk Bone 511 ke dalam kanal yang ditargetkan selesai dalam lima hari.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah