ASTAGFIRULLAH, Kerugian Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar Capai Rp1 Triliun

- 25 Maret 2024, 07:00 WIB
Ruas jalan lain di Pesisir Selatan juga rusak
Ruas jalan lain di Pesisir Selatan juga rusak /Marawatalk/Ist

Celahsumbar.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengungkapkan kerugian akibat banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Pesisir Selatan pada 7 Maret 2024 diperkirakan mencapai Rp1 triliun.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesisir Selatan sekaligus Kepala Ex Officio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mawardi Roska menyebutkan berdasarkan data yang sudah masuk dan dianalisis, jumlah kerugian aset daerah maupun harta benda milik masyarakat diperkirakan mencapai Rp1 triliun.

Ia menyampaikan hal itu saat rapat evaluasi tanggap darurat tahap I dan langkah-langkah kegiatan untuk masa tanggap darurat tahap II di Painan.

Baca Juga: PERINGATAN BKSDA kepada Pekerja Kebun di Pasaman Barat usai Harimau Sumatera Tertangkap CCTV

Rapat ini turut dihadiri Kapolres Pesisir Selatan, Dandim 0311, Asisten dan para kepala OPD, camat se-Pesisir Selatan, juga dihadiri oleh Basarnas, serta PMI.

"Mulai dari sarana prasarana negara/daerah seperti jalan, jembatan, sekolah, puskesmas, fasilitas air minum, juga harta benda masyarakat, rumah, ternak, lahan pertanian, tambak, kerugian mencapai angka Rp1 triliun," kata Mawardi, di Painan, Minggu, 24 Maret 2024.

Menurut Mawardi, pendataan masih terus dilakukan dan secara bertahap disampaikan kepada pemerintah.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Usul Ganti Nama Masjid Raya Sumbar jadi Masjid Al Minangkabawi

Masa tanggap darurat diperpanjang

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menyebutkan terkait perpanjangan masa tanggap darurat kembali diperpanjang karena fakta di lapangan bahwa para korban masih butuh penanganan.

Halaman:

Editor: Tommy Adi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah