Network
Celahsumbar.com - Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo DGSM DUBC lahir 17 Oktober 1951. Dia adalah seorang politikus, wirausahawan, dan purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis, politik dan pemerintahan.
Setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983. Ia digambarkan sebagai seorang komandan nasionalis sayap kanan. Pada tahun 1996, Prabowo diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut.
Ketika Presiden Soeharto, ayah mertuanya, dilengserkan pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis. Pada tahun 1998, ia diberhentikan secara tidak hormat dari militer dan kemudian dilarang memasuki Amerika Serikat karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo itu kemudian dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024.
Sosok Pengusul Prabowo Diberikan Pangkat Kehormatan Presiden
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapan siapa sosok yang memberikan usulan agar Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa Jenderal TNI Kehormatan. Dialah Panglima TNI Agus Subiyanto.
"Jadi, semuanya memang berangkat dari bawah. Berdasarkan usulan Panglima TNI, saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan," kata Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
