Celahsumbar.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) harus dikelola secara akuntabel. Menurutnya, APBN memerankan peran yang sangat penting.
"Dia menjadi instrumen negara untuk mencapai tujuan negara, dan oleh karena itu, harus dikelola secara akuntabel," kata Sri Mulyani saat Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan, seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Selain itu, APBN juga harus menjawab berbagai tantangan-tantangan dan guncangan ekonomi yang terjadi, seperti ketika pandemi maupun gejolak geopolitik dan perekonomian global yang berlangsung saat ini.
Baca Juga: Sosok Ini Ternyata 'Emosi' Wajah Jokowi Dijadikan Meme Sindiran oleh Insan Pers, Siap-siap!
Menkeu menjelaskan berbagai program pembangunan pada APBN 2024 difokuskan untuk beberapa hal yang menjadi prioritas, di antaranya adalah menurunkan kemiskinan, menurunkan pengangguran, serta memperbaiki indeks pembangunan manusia termasuk nilai tukar petani.
Selain itu, pada 2024, prioritas dari belanja utama berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM), seperti pendidikan dengan anggaran Rp665 triliun, perlindungan sosial Rp496,8 triliun, dan kesehatan Rp187,5 triliun.
Kemudian, pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas pembangunan yang mengedepankan konektivitas dan efisiensi, serta mengakselerasi mobilitas antar daerah antar pulau. Pembangunan infrastruktur pada APBN 2024 dianggarkan sebesar Rp423,4 triliun.
Program prioritas berikutnya adalah pembangunan di bidang hukum dan pertahanan keamanan yang dianggarkan sebesar Rp331,9 triliun serta ketahanan pangan dengan anggaran senilai Rp114,3 triliun.