Celahsumbar.com - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian memperingatkan PM Israel Benjamin Netanyahu terhadap serangan brutal yang dilakukan militer zionis di Rafah, Gaza selatan.
"Memperluas cakupan kejahatan perang dan genosida rezim pendudukan Israel terhadap pengungsi Palestina di Rafah akan berdampak buruk bagi Tel Aviv,” ujar Abdollahian pada platform X.
Netanyahu memerintahkan tentara Israel untuk membuat rencana ganda mengevakuasi warga sipil dari Rafah, daerah yang ditinggal lebih dari 1,4 juta warga yang mengungsi dari perang, serta untuk mengalahkan "batalion Hamas" yang tersisa.
Baca Juga: Biadab! Israel Siapkan Operasi Militer di Rafah, Wilayah Padat Penduduk di Jalur Gaza
Hamas Mengutuk Serangan Israel di Rafah
Kelompok Palestina Hamas mengatakan, serangan Israel di kota Rafah bagian Selatan Gaza adalah lanjutan tindakan genosida oleh pasukan negara Zionis tersebut. Lebih dari 100 orang tewas akibat serangan Israel di kota Gaza selatan itu.
"Serangan itu menegaskan bahwa pemerintah Netanyahu mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, yang memerintahkan tindakan mendesak untuk menghentikan tindakan yang mengarah ke genosida," kata pemimpin Hamas Azat al-Rashq di Telegram.
Dia mengatakan pemerintah Joe Biden, bersama pemerintahan Benjamin Netanyahu, bertanggung jawab penuh atas pembantaian tersebut. Rashq meminta masyarakat internasional untuk segera menghentikan serangan dan kejahatan Israel terhadap warga sipil.
Baca Juga: PBB Kutuk Keras Serangan Militer Israel yang Menyamar Jadi Perawat RS, 3 Warga Palestina Tewas