PBB Kutuk Keras Serangan Militer Israel yang Menyamar Jadi Perawat RS, 3 Warga Palestina Tewas

- 1 Februari 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi - Israel tegang terancam serangan Hizbullah.
Ilustrasi - Israel tegang terancam serangan Hizbullah. /pexels.com/

Celahsumbar.com - Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menegaskan, penyerangan oleh militer Israel yang menyamar di sebuah rumah sakit di tepi barat adalah melanggar hukum internasional.

Dalam penyerangan tersebut, tiga warga Palestina tewas. Dalam video yang beredar tampak serangan dilakukan langsung ke dalam ruang perawatan dan meninggalkan banyak bercak darah.

“Rumah sakit harus dilindungi dengan cara apa pun dan pelanggaran terhadap rumah sakit merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Kami juga menentang semua jenis pembunuhan di luar proses hukum,” kata Dujarric kepada awak media.

Baca Juga: Israel Kangkangi Opsi Pertukaran Sandera dengan Hamas, Tegaskan Gempur Gaza hingga Menang Total

Dia menekankan bahwa rumah sakit telah digunakan sebagai titik konflik. Pernyataan itu disampaikan sehari setelah pasukan keamanan Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Kota Jenin.

Dalam unggahan video yang viral di X, tentara Israel terlihat menodongkan senjata dan meneror staf dan juga pasien di rumah sakit tersebut. Seorang tentara berpakaian hitam terlihat memaksa seorang warga Palestina untuk berlutut sambil mengangkat tangan.

Berbagai kelompok Palestina di Kota Jenin menyerukan aksi mogok massal guna memprotes pembunuhan terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Israel Terima Ultimatum Soal Genosida di Jalur Gaza, Ini Tuntutan Mahkamah Internasional

Arahan dari PM Israel Benjamin Netanyahu

PM Israel Benjamin Netanyahu.
PM Israel Benjamin Netanyahu.

Halaman:

Editor: Rizki Adidji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah