Sungai Berhulu dari Gunung Marapi Berubah Warna Jadi Coklat Gelap

- 5 Januari 2024, 10:00 WIB
Letusan Gunung Marapi yang terlihat jelas dari Kabupaten Agam pada Jumat (22/12/2023). Gunung api aktif setinggi 2.891 Mdpl itu masih mengalami erupsi di hari ke-20 sejak erupsi awal Desember ini/ANTARA/HO-Dokumen Pribadi//
Letusan Gunung Marapi yang terlihat jelas dari Kabupaten Agam pada Jumat (22/12/2023). Gunung api aktif setinggi 2.891 Mdpl itu masih mengalami erupsi di hari ke-20 sejak erupsi awal Desember ini/ANTARA/HO-Dokumen Pribadi// /

Celahsumbar.com - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) terus mengalami erupsi mengakibatkan sungai-sungai yang berhulu berubah warna menjadi coklat gelap dari sebelumnya jernih.

Salah satu sungai yang mengalami perubahan warna air adalah Batang Aia Katiak di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.

"Perubahan warna air ini memang terjadi selama Gunung Marapi erupsi. Saat ini terlihat debit air cukup tinggi dan warna airnya sudah coklat gelap, meski cuaca tidak hujan," kata tokoh masyarakat setempat, Hatta Rizal, Lubuk Basung, Kamis (5/1/2024).

Baca Juga: Waspada Banjir Lahar Dingin Sungai Berhulu di Gunung Marapi Terutama Warga Bukittinggi

Ia mengatakan Batang Aia Katiak memang berhulu langsung dari Gunung Marapi atau berjarak 9 kilometer dari pusat erupsi. Jika hujan di puncak, maka material sisa vulkanik akan turun melalui sungai ini.

"Erupsi yang terus terjadi membuat material vulkanik berupa pasir hitam terbawa arus sungai, kabar baiknya, pasir hitam ini merupakan bahan bangunan kualitas nomor satu," katanya.

Sementara, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi meminta warga mewaspadai keberadaan sungai-sungai yang berhulu dari gunung setinggi 2.891 mdpl itu. karena rawan terjadi banjir lahar dingin.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi Lagi, Terdengar Bunyi Dentuman Keras seperti Bom

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan," kata Petugas PGA Teguh Purnomo.

 

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah