Network
Celahsumbar.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap 142 tersangka tindak pidana terorisme dari berbagai kelompok di sepanjang tahun 2023, atau mulai Januari sampai 16 Desember 2023.
Jumlah penangkapan tersangka terorisme di tahun 2023 ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya (2022), yaitu ada 248 tersangka yang ditangkap.
"Tahun 2022 yang kami catat jumlah tersangka yang dilakukan penegakan hukum sebanyak 248 orang, dibandingkan tahun ini sampai sekarang jumlahnya 142, jadi kami melihat ada penurunan yang sangat signifikan," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar dalam konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana terorisme di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.
Aswin merinci dari 142 tersangka yang ditangkap selama 2023 ini, berstatus dalam pemeriksaan sebanyak 16 tersangka, dalam proses penyidikan sebanyak 101 tersangka, dan sudah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum atau P-21 sebanyak 23 tersangka, serta dua tersangka tewas saat penegakan hukum dilakukan di Lampung pada April 2023.
Baca Juga: BNPT Paparkan 6 Isu Nasional yang Wajib Disikapi Serius Pemerintah Jelang Akhir Tahun 2023
Kemudian, 142 tersangka yang ditangkap itu berasal dari kelompok atau jaringan teroris berbeda, yaitu JAD atau AD sebanyak 29 tersangka, jaringan Jamaah Islamiyah (JI) sebanyak 50 tersangka, kelompok AO yang berafiliasi dengan JAD/AD dan ISIS sebanyak 49 tersangka, kelompok JAS sebanyak 7 tersangka, NII lima tersangka dan dua tersangka dari pendukung ormas FPI.
Lalu, untuk jenis kelaminnya, 138 orang tersangka laki-laki dan sisanya perempuan.
Aswin menuturkan penurunan ini menunjukkan efektivitas dan keberhasilan para petugas atau penyidik Densus 88 Antiteror Polri dalam menekan kasus-kasus terorisme.
Baca Juga: TNI AU Patroli Udara di Perairan Aceh Cegah Masuknya Imigran Rohingya Secara Ilegal
