Celahsumbar.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel memaparkan sejumlah isu penting yang harus disikapi serius jelang berakhirnya tahun 2023 ini.
Terutama yang terdekat, sambungnya adalahmenghadapi perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024 yang kerap dijadikan sasaran teror. Kemudian perayaan pesta demokrasi lima tahunan Pemilu 2024.
"Ada enam isu penting itu, termasuk perayaan Natal dan tahun baru 2024 serta isu kedua, yakni Pilpres (pemilihan presiden) pada Februari 2024 agar bisa berjalan aman dan damai tanpa serangan teroris," paparnya.
Baca Juga: Hakim PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Firli Bahuri
Isu ketiga disampaikan pada Rakornas yang berlangsung dari 19-22 Desember 2023, yakni langkah strategis agar masyarakat jangan mudah terpancing isu terkait Gaza.
"Isu keempat, yakni pola serangan yang semula menggunakan 'hard approach' menjadi 'soft approach', yakni dari data grafik kita melihat serangan terorisme terus menurun jangan membuat kita terlena karena justru pola serangan yang mereka ubah," ungkap Rycko.
Isu kelima, yakni mewaspadai meningkatnya radikalisme kepada kelompok rentan, yakni perempuan, anak-anak dan remaja. Terlebih, generasi penerus bangsa ini disiapkan untuk sambut Indonesia Emas 2045 mendatang.
"Isu terakhir, yakni upaya meningkatkan rasa keperdulian masyarakat serta partisipasi publik sehingga tercipta resiliensi masyarakat," tegasnya.