Menko Luhut Binsar Bertemu Menkeu AS Jannet Yellen, Bicarakan Soal Aset Luar Negeri Pertamina

- 8 Agustus 2023, 08:16 WIB
Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak ikut camput dalam kasus Haris Azhar dan Fatia.
Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak ikut camput dalam kasus Haris Azhar dan Fatia. /Humas Setkab/Rahmat/

Celahsumbar.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Menteri Keuangan AS Jannet Yellen. Ada pembahasan soal Pertamina (Persero).

Pengembangan aset luar negeri milik PT Pertamina (Persero) itu adalah membahas rencana kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam sektor energi dalam Joint Energy and Trade Partnership (JETP) antara Indonesia dan Amerika Serikat.

"Saya menggarisbawahi pentingnya memperkuat hubungan bilateral di tahun 2024, yang akan menjadi peringatan ke-75 hubungan diplomatik Indonesia-Amerika Serikat. Upaya untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang strategis, termasuk dalam sektor maritim, pertahanan, perubahan iklim, infrastruktur hijau, dan teknologi, menjadi salah satu fokus utama pembicaraan," kata Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Periksa Panji Gumilang Terkait Kasus Dugaan TPPU, Ini Jawaban Polri Soal Jadwal Gelar Perkara

Pertemuan ini turut membahas tentang Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA), serta peluang kerja sama strategis di sektor mineral kritis dan energi. Salah satu fokus utama pembicaraan adalah kerja sama di sektor kritis mineral, yang mana Indonesia memiliki potensi cadangan mineral kritis terbesar di dunia untuk bahan baku baterai hingga kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Ilustrasi Pertamina
Ilustrasi Pertamina @pertamina

"Saya berharap agar kerja sama di bidang ini dapat semakin diperkuat dengan dukungan dari Amerika Serikat. Dalam memajukan teknologi baterai dan kendaraan listrik, Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan menghadapi perubahan iklim," ujar Luhut.

Kedua pihak berharap kerja sama ini akan membawa manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua negara dan berkontribusi pada pengembangan industri minyak dan gas yang berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Widji Ananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x