BMKG Meminta Warga Kepulauan Mentawai Waspadai Hal Ini dari 25 hingga 26 Mei

- 25 Mei 2023, 08:58 WIB
Ilustrasi BMKG
Ilustrasi BMKG /BMKG

Celahsumbar.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, beberapa wilayah perairan di Tanah Air berpotensi ciptakan gelombang tinggi, pada 25-26 Mei 2024.

Pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi di sekitar perairan Tanah Air. 

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep.Tanimbar, perairan Kep.Kai-Kep.Aru, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Amamapare-Agats dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.

Baca Juga: Abdur Arsyad dan Brisia Jodie Lakukan Adegan di Luar Naskah, Sang Istri Sebel

Pulau Mentawai
Pulau Mentawai

Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Nias, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur.

Selanjutnya, perairan selatan Bali-Sumbawa, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu-Kupang-P. Rotte, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Sawu, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, perairan Baubau-Wakatobi, Teluk Tolo, perairan selatan Kep. Banggai-Kep. Sula, perairan Bitung-Likupang.

Kemudia, perairan Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan P. Buru-P. Ambon-P. Seram, perairan utara Papua Barat-Papua, perairan Agats-Amamapare, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke, Laut Banda bagian selatan, perairan Kep. Sermata-Letti-Babar, perairan selatan Kep. Aru.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Timnas Argentina, Erick Thohir : Maroko, Brasil, Portugal, Pilih Salah Satu!

Ilustrasi gelombang air laut tinggi
Ilustrasi gelombang air laut tinggi

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai-Lampung, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten-NTB, Laut Banda bagian utara, perairan Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai, Laut Seram bagian timur, Laut Arafuru, perairan Fakfak-Kaimana, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.

Eko Prasetyo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).

 

Editor: Widji Ananta

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah