BPBD Sumbar Ingatan Daerah-daerah Ini Ancaman Hidrometeorologi, Begini Respons Mahyeldi

18 April 2024, 06:00 WIB
Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri dan BPBD Limapuluh Kota evakuasi warga dari banjir /Basarnas Padang

Celahsumbar.com - Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) Ilham mengungkapkan, bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi hingga 22 April 2024 mendatang, karena cuaca ekstrem.

Hal itu tertuang dalam Surat BMKG Nomor e.B/ME.02.04/001/KPPI/IV/2024 itu. Pengumuman tersebut merekomendasikan agar Pemprov Sumbar menyampaikan informasi tersebut pada kabupaten dan kota agar diambil langkah antisipasi.

"Kita mendapatkan informasi potensi bencana hidrometeorologi dari BMKG untuk beberapa daerah di Sumbar. Informasi ini sudah kita sampaikan ke daerah," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga: Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman Rizal Sidak, PAM Tirta Sago Jadi Buruan karena Aduan Masyarakat

Ia menyebut berdasarkan surat dari BMKG itu daerah yang berpotensi terkena bencana hidrometeorologi di antaranya Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Pasaman Barat, Padang, Limapuluh Kota.

Kemudian Kota Payakumbuh, Tanah Datar, Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Pasaman, Sijunjung, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Lalu Kota Solok, Bukittinggi, Padang Panjang dan Pariaman.

Langkah antisipasi itu sudah ditindaklanjutii dengan rapat yang digelar oleh Gubernur Mahyeldi. Termasuk pemetaan daerah-daerah dengan potensi bencana saat meningkatnya intensitas curah hujan.

"Gubernur Sumbar, Mahyeldi merespon surat dari BMKG ini dengan menggelar rapat dengan OPD terkait sebagai langkah antisipasi bencana," pungkasnya.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Sidak Dinas Koperasi UMKM dan Kesehatan Usai Libur Lebaran, HASILNYA?

Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi saat diwawancarai di Padang, Kamis (21/3/2024)

Sebelumnya, Mahyeldi mengatakan pengerukan aliran banjir lahar dingin di Sungai Lubuk Hantu di Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, telah selesai dilakukan.

Hal itu dikebut oleh Pemprov Sumbar melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bina Konstruksi (DPSDABK). Mahyeldi menjelaskan, itu dikebut untuk mengantisipasi kembali meluapnya banjir lahar dingin hingga ke jalan negara dan membuat lalu lintas terputus.

"Banjir lahar dingin di Nagari Aia Angek ini berdampak terhadap banyak hal seperti permukiman masyarakat dan arus lalu lintas. Apalagi saat libur Lebaran 2024, jalur itu, termasuk jalur padat sehingga perlu dibenahi secepatnya," ujarny, Jumat (12/4/2024).***

 

Editor: Widji Ananta

Tags

Terkini

Terpopuler